Minggu, 11 Desember 2011

Mutiara Kehidupan


‎~ Mutiara Kehidupan ~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Jangan menunggu bahagia baru tersenyum
tapi tersenyumlah, maka kian bahagia
Insya Allah

Jangan menunggu kaya baru bersedekah
tapi bersedekahlah, maka semakin kaya
Insya Allah 

Jangan menunggu cinta baru berta’aruf
tapi berta’aruflah, insya Allah cinta hadir dalam ridho-Nya

Jangan menunggu pasangan yang sempurna baru menikah
tapi menikahlah, maka insya Allah kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu

Jangan menunggu terinspirasi baru menulis
tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam jiwamu

Jangan menunggu termotivasi baru bergerak
tapi bergeraklah, maka motivasimu akan meningkat

Jangan menunggu proyek baru mau bekerja
tapi berkerjalah maka proyek kan berdatangan kepadamu

Jangan menunggu dicintai baru mencintai
tapi belajar mencintai, maka engkau kan dicintai

Jangan menuggu kuantitas, baru membangun kualitas
Tapi binalah kualitas, maka kuantitas akan bersama orang2 yang berkualitas

Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang
tapi hiduplah dengan tenang, insya Allah bukan sekedar uang yang datang

Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti
Tapi bergeraklah, maka engkau akan menjadi contoh yang diikuti

Jangan menunggu sukses baru bersyukur
tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu

Jangan menunggu menang, baru bertaqwa total
tapi bertaqwalah dengan total, maka kemenangan pasti kan datang

Para Pecundang selalu menunggu bukti
dan para pemenang selalu menghadirkan bukti
Seribu kata mutiara akan dikalahkan oleh satu aksi nyata

sumber : Ust. Zain Fuad Abdullah/Terapi Cahaya Hati

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Join page "Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran"

Ingin terus bersamamu hingga maut


بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــم


Laki-laki ini menikahi seorang wanita dan mereka hidup bersama selama beberapa tahun, bersama merasa manis dan pahitnya kehidupan, sama-sama merasakan suka maupun duka. Mereka telah memiliki beberapa anak, laki-laki maupun perempuan. Semakin bertambah usia, malah semakin bertambah cinta dan saling menghormati di antara mereka.


Tahukah apa yang mereka berdua panjatkan dalam do’a? Mereka berdo’a pada Allah agar mereka berdua dapat dimatikan bersama-sama.



“Ya Allah, teruslah langgengkan cinta kami ini hingga maut menjemput kami berdua bersama-sama.”



Demikian kira-kira bagaimana do’a mereka.



Suatu hari mereka berdua melakukan perjalanan dengan membawa mobil. Mereka saling bercakap-cakap dan ketika itu benar-benar begitu akrab. Namun tidak disangka beberapa saat kemudian begitu dekat maut menjemput. Apakah mereka saling mendahului satu dan lainnya?



Tiba-tiba kendaraan mereka mengalami kecelakaan. “Braaaakk”.

Mereka berdua pun sama-sama meninggalkan dunia.
Semoga mereka dapat bersama terus hingga di surga kelak dengan izin Allah Ta’ala.[1]



Kisah di atas menunjukkan bagaimanakah ajaibnya doa. Suatu hal yang diharap-harap dalam doa bisa terwujud dengan izin Allah. Maka janganlah lepaskan diri dari do’a, meminta tolong pada Allah sepanjang hayat. Apalagi doa itu menyangkut maslahat kebahagiaan di akhirat.



Yang esensial di sini adalah bukan pasangan suami istri itu mati bersama-sama. Namun yang lebih penting adalah bagaimana keduanya bisa mewujudkan impian bersama hingga surga Firdaus A’la. Tentu saja ini diwujudukan dengan keduanya sama-sama bertakwa. Karena persahabatan dan kedekatan di dunia bisa bermanfaat hingga hari akhir nanti adalah dengan takwa. Allah Ta’ala berfirman,



الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ



“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az Zukhruf: 67)



Semoga cinta yang ada di dunia ini Allah tetapkan terus ada antara aku dan kau (istriku tercinta) hingga di surga Firdaus Al A’la. Aamiin Yaa Mujibassholihiin. 



Muhammad Abduh Tuasikal



Judul Asli : Ingin terus bersamamu hingga maut (By rumaysho)



fanspage HALALKAN AKU AYAH ^__^

Jumat, 21 Oktober 2011

Manfaat Berorganisasi


Manfaat Berorganisasi

1.       Menumbuhkan Sikap Mental Positif
Berorganisasi membuat kita sadar akan pentingnya sikap-sikap mental yang positif. Dengan segala tanggung jawab di organisasi, kita dilatih disiplin, jujur, berpikir kritis, dan mampu me-menege waktu. Kita juga semakin dilatih untuk membuat suatu keputusan. Sikap-sikap ini akan terpakai di dunia kerja, sehingga memungkinkan karir kamu naik lebih cepat.


2.       Berdiskusi dan Menyampaikan Pendapat
Karena di organisasi kita bekerja sama dengan orang banyak yang karakternya berbeda-beda, kita dituntut untuk mampu menghargai pendapat dan mau mendengar pendappat orang lain. Kita juga ‘dipaksa’ untuk berani mengemukakan pendapat lewat diskusi, baik itu dalam rapat, maupun kepada pihak-pihak yang lebih tua, seperti guru, kepala sekolah, atau rektor yang akan kita ajak kerja sama.


3.       Belajar Manajemen Organisasi
Aktif di organisasi mengajarkan kita untuk bertindak sesuia prosedur dalam manajemen organisasi. Misalnya, tentang tata cara rapat, cara mengajukan proposal yang baik, termasuk step-step dalam mengejakan sebuah proyek. Misalnya, kamu bergabung dalam OSIS dan akan mengadakan suatu kegiatan, maka kamu akan terlibat dalam acara tersebut dari sejak masih berupa ide mentah sampai saat hari H berlangsung.


4.       Ajang Bersosialisasi
Pergaulan akan meluas, kita dapat benyak teman dari adik kelas, senior, pejabat, sekolah/kampus, pihak seponsor, dan banyak kontak penting lainnya.

SUKSES BERORGANISASI


SUKSES BERORGANISASI

Prinsip Dasar sukses Organisasi
Dasar kesuksesan bagi sebuah organisasi adalah jika didalam nya ada sumber daya manusia sukses. Yang dimaksud dengan sumber daya manusia sukses adalah sekumpulan orang-orang yang memiliki sikap dasar (attitude) PEMENANG. Sikap dasar demikian mendorong mereka untuk senantiasa berprilaku atau bersikap sebagai bberikut.
1.        Menetapkan Tujuan yang Hendak dicapai atau Diraih.
Sebuah organisasi atau individu harus menentukan secara spesifik tujuan yang hendak dicapai atau diraih, dalam skala jangka waktu pendek, jangka waktu menegah, dan jangka waktu panjang. Tujuan yang telah ditetapkan digunakan sebagai arah sekaligus sebagai ukuran dalam melakukan aktivitas. Organisasi atau individu dapat dikatakan sukses ketika berada didalam kondisi dimana tujuan tersebut telah dapat dicapai atau diraih.
Proses menetapkan tujuan tidak pernah berakhir, karena sebuah tujuan telah dicapai atau diraih maka harus di buat sebuah tujuan yang baru, sukses bukanlah sesuatu yang abadi karena hanya berlaku sesaat ketika tujuan tersebut tercapai dan kembali berproses ketika tujuan baru telah ditetapkan.


2.       Proaktif.
Sikap yang harus tumbuhkan dan dijaga konsistensi pelaksanaannya adalah sikap aktif dalam pemecahan masalah dan mendapatkan peluang-peluang baru untuk kemajuan dirinya dan organisasi. Sikap seperti ini tidak mudah menyerah pada kesulitan, keterbatasan dan tantangan hingga kita dapat menaklukanya. Berhasil kembali kita mencari tantangan yang baru dan yang lebih besar.
Prilaku proaktif menghasilkan energi yang besar yang membuat kita semakin percaya diri, kepercayaan diri ini akan sangat membantu untuk dapat memecahkan masalah-masalah sulit dan besar.


3.       Disiplin.
Memiliki sikap yang mampu memerintah atas dirinya sendiri. Perilaku demikian mendorong orang tersebut untuk senantiasa melakukan hal-hal positif yang tertuju pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Prilaku disiplin sangat diperlukan untuk mendorong orang-orang agar senantiasa meningkatkan kompetisinya melalui belajar dari hal-hal yang baru. Simpelnya kita bisa lakukan untuk membaca dan menyelesaikan satu buku setiap bulannya.

SUKSES MEMIMPIN


SUKSES LEADERSHIP
SUKSES MEMIMPIN

Menjadi Mahasiswa
Sukses Mandiri dan Sukses Memimpin
Khusus untuk tingkat Mahasiswa sukses Finansial yang dimaksud di sini bukanlah mandiri sesungguhnya tanpa meminta sepeserpun dari orang tua tapi setidaknya kita mau belajar dan berkarya untuk mendapatkan hal tersebut.
Banyak perusahaan yang memilih untuk mencari karyawan-karyawan dengan keterampilan tinggi dan ide-ide segar agar perusahaan bisa bersaing di dunia industri. Kondisi ini tidak hanya terjadi diperusahaan-perusahaan besar atau multinasional, Bahkan perusahaan yang lingkupnya lokal pun, lebih senang memilih karyawan yang punya keterampilan tinggi. Maka siapapun karyawan yang hanya memilih keahlian pas-pasan, sudah pasti tidak akan mampu bersaing.

Sukses BERPENGARUH! Dengan
“The Power Of Influence”
Setiap manusia adalah PEMIMPIN, akan tetapi banyak diantara kita yang belum dapat menemukan aspek kepemimpinan yang dimiliki. The Power Of Influence memberikan jawaban agar kita mampu menemukan potensi itu dan mengembangkanya untuk menjadi PEMIMPIN YANG BERKEPRIBADIAN.  Jadilah seorang pemimpin yang berpengaruh dan dapat mempengaruhi orang lain untuk sama-sama berjuang mencapai cita-cita yang mulia.

Mari kita pelajari Cara-cara Memiliki Kekuatan Berpengaruh!
Menjadi Pribadi Magnetis
·         Royal dalam memberikan Pujian
·         Buat orang lain marasa dirinya sebagai orang penting
·         Jadilah pendengar yang baik
·         Usahakan untuk selalu menyebutkan nama dengan benar
·         Bersikap ramah
·         Bermurah hatilah
·         Hindari kebiasaan mengkritik, mencela atau menganggap remeh
·         Bersikap asertif
·         Perbuatlah apa yang anda ingin orang lain perbuat kepada anda
·         Cintailah diri sendir
Menjadi Pribadi Penuh Daya Tarik
·         Berikan kebaikan tanpa pernah menghitungnya
·         Hidup dalam kerendahan hati
·         Berikan kemurnian dan penuh minat
·         Wajah ceria
·         Selalu antusias dan penuh hasrat
·         Perhatikan tata karma

Menjadi Pemimpin yang Simpatik
·         Mulailah dengan pujian dan penghargaan yang jujur
·         Beritahu kesalahan orang lain dengan cara tidak langsung
·         Bicara kesalahan anda dahulu sebelum mengkritik orang lain
·         Ajukan pertanyaan sebagai ganti memberi perintah langsung
·         Biarkan orang lain menyelamatkan muka
·         Pujilah penigkatan sekecil apa pun
·         Beri orang lain reputasi yang baik untuk mereka penuhi
·         Gunakan dorongan. Buat kesalahan tampak mudah di perbaiki
·         Buatlah orang lain merasa senang mengerjakan hal yang anda sarankan

Memikat Orang Lain Mengikuti Anda
·         Hindari perdebatan
·         Perlihatkan respek terhadap pendapat orang lain. Jangan pernah berkata, “Anda salah.”
·         Kalau anda salah, akuilah dengan cepat dan simpatik
·         Mulailah dengan cara yang ramah dan usahakan orang lain mengucapkan “ya, ya” dengan segera
·         Biarkan orang lain yang lebih banyak berbicara dan biarkan orang lain merasa bahwa itu adalah idenya
·         Cobalah dengan sungguh-sungguh melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain
·         Bersimpatilah dengan ide dan hasrat orang lain
·         Imbaulah motif-motif yang lebih mulia
·         Dramatisir ide-ide Anda
·         Lemparkan tantangan

EntrepreneurshiP

EntrepreneurshiP
MENTALITY Building
Segera memiliki mental entrepreneurship dalam hidupmu, tanamkan di dalam jiwamu, ikuti pelatihan-pelatihan dan training-training yang  bisa memberikan tantangan mental dan jiwamu untuk membangun MENTAL menjadi seorang entrepreneur.
Entrepreneur adalah sebuah profesi yang bisa menopang  perekonomian keluarga dan juga negara, juga dapat menjadi sarana tercapainya Kebahagian Dunia & Akhirat. Betapa banyak contoh nyata tentang  profil pengusaha/entrepreneur dalam kehidupan ini, mereka bisa berkiprah menciptakan tentang kerja dan mampu menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain, hingga pentingnya jiwa dan mental entrepreneur sebagai syrat menjadi seorang pengusaha.

TAK SEKEDAR BICARA, TAK SEKEDAR KATA,
TAPI MENGHUJAM DI DALAM JIWA
ANDA SUDAH CUKUP MELIHAT BUKTI,
KINI ANDALAH YANG HARUS MENJADI BUKTI

5 SIKAP MENTAL
yang Harus Kita Miliki untuk SUKSES!
                                                                                                                                         
1.        MENTAL Pembuat Aturan dan Berkomitmen Tinggi untuk mematuhinya.
Hidup ini penuh dengan aturan. Kita harus mematuhi aturan orangtua. Aturan sekolah. Aturan berkendaraan, juga aturan-aturan/hukum negara. Kita harus mematuhinya agar hidup menjadi teratur dan bebas. Apa jadinya jika kita melanggar aturan tersebut, tentu kebebasan kita yang menjadi taruhannya. Atau setidaknya mengganggu kebebasan orang lain. Apa artinya mempelajari dan membuat aturan-aturan itu semua jika pada dasarnya kita adalah “pelanggaran aturan’? akan menjadi sia-sia jika semua itu akan dillanggar, bukan? Pastikan kita memiliki sikap mental “PEMBUAT ATURAN” dan berkomitmen tinggi untuk mematuhinya.
“sukses” adalah mereka yang memegang aturan dan menerapkannya, sebaliknya, kegagalan banyak disebabkan kurangnya komitmen. Bagaimana dengan kita, Apakah kita “Pembuat Aturan” atau “Pelanggar Aturan”? maka segeralah BERUBAH!

2.      MENTAL Sebagai “Pendengar yang Baik”
Apakah Anda suka menyelah pembicraan orang lain? Menginterupsi orang yang sedang menceritakan sesuatu sehingga dengan demikian merusak topik pembicaraan? Jika ya, saran saya sebaiknya hati-hati. Kebiasaan tersebut bisa terbawa ke trading habit dan menimbulkan risiko yang kurang bagus. Namun bukan itu masalahnya, kini bandingkan dengan kita, Apakah kiata “pendengar yang Baik”atau “Pendengar yang Buruk”? maka segeralah BERUBAH menjadi lebih BAIK!
                                                                                                                                            
3.      MENTAL Mampu “Mengendalikan Emosi”
Oramg-oramg sukses di bidang keuangan selalu mampu mengambil keputusan bisnisnya tanpa tanpa melibatkan emosinya. Boleh percaya atau tidak, bisnis yang sukses tak lebih adalah membuat keputusan tanpa emosional, dan menjalankannya yang secara ekonomi masuk akal. Sebaliknya, kegagalan bisnis bisa terjadi berawal dari keputusan-keputusan yang tidak masuk akal dan sangat emosional.
Ambil contoh, dengan tetap mempertahankan karyawan yang tidak produktif hanya karena kita menyukainya , tentu akan menimbulkan dampak sosial-ekonomi  yang tidak baik dan berisiko, bukan? Jika anda dikendalikan oleh emosi berbisnis, tentu kemungkinan kehilangan uang akan sangat besar. Orang yang berhasil selalu mampu mengendalikan emosinya, sebaliknya orang yang gagal selalu dikendalikan oleh emosinya. Bagaimana dengan anda, apakah anda golongan yang mampu “Mengendalikan Emosi” atau “Dikendalikan Emosi”?

4.      MENTAL “Takut Berbuat Salah”
Semua orang berbuat kesalahan, tetapi oran bijaksana selalu belajar dari kesalahan. Kesalahan menujukan pada kita bagai mana yang perlu diperbaiki. Tanpa kesalahan, mustahil kita bisa tahu kekurangan kita. Tahukah anda, kesalahan terbesar dalam hidup? Yaitu saat kita menghindari situasi yang mungkin kita akann berbuat salah.
Orang kuat adalah mereka yang berani mengambil keputusan meskipun ada risikoberbuat salah. Orang kuat lebih banyak membuat kesalahan dari pada orang yang lemah. Orang kuat siap berbuat salah, menertawakannya, belajar darinya, dan menjadi semakin kuat karenanya.
Dalam berbisnis tidak ada satu orang pun yang selalalu benar dalam menganalisis pasar. Risiko kesalahan punterasa perih, karena itu artinya kerugian investasi. Tapi orang profesional tahu apa yang harus dilakukan dengan kesalahan demi kesalahan yang terjadi. Dia belajar dan memperbaiki strategi bisnisnya. Kesalahan adalah guru, maka kerena harus disikapi sedemikian rupa, sehigga tidak justru membuat kita depresi dan putus asa. Jika anda sudah siap untuk menoleransi kesalahan, maka itu akan menjadi modal yang sangat berharga untuk mencapai keberhasilan. Apakah Anda tergolong orang yang “Takut berbuat Salah” atau “Menoleransi Kesalahan”

5.      MENTAL untuk Dapat “Fokus Masa Depan” atau “Fokus Masa Lalu”
Pernahkah ada kehilangan sesuatu? Maksud saya sesuatu yang sangat berharga dalam hidup, yang terjadi akibat kesalahan sendiri? Saya yakin setiap orang pernah mengalaminya, dalam takaran yang berbeda-beda. Mungkin berupa uang, oarng yang dicintai, properti, kesempatan, dan lain sebagainya. Tidak masalah, yang menjadi masalah adalah beberapa lama waktu terbuang untuk menyesali kesalahan tersebut. Seberapa parah Anda dirundung penyesalan dengan terus berandai-andai jika tidak begini jika begitu, dst.
Jika anda mempunyai sikap mental seperti ini, saran saya adalah jangan mencoba beriventasi, karena di antara bisnis yang kita jalani bisa jadi tiga atau empat kali kita gagal, dan berakibat kerugian yang tidak kecil. Pembisnis yang berhasil selalu mampu melepaskan diri dari sikap menyesali masa lalu. Dia akan kembali fokus ke bisnis berikutnya. Menatap masa depan. Tanpa di bebani mental berandai-andai yang tidak perlu. Bagaimana dengan anda, Apakah anda tergolong yang “Fokus pada Masa Depan” atau “Fokus pada masa Lalu” semua terserah Anda.